Mengapa industri nikel di Indonesia masih didominasi asing?

Karena Indonesia masih lebih suka ekspor bahan mentah, ketimbang mengolahnya dalam negeri. Indonesia memiliki sumber daya nikel yang luar biasa banyak, tapi sumber daya manusia dan infrastruktur untuk pengembangan industri nikel masih kurang.

Solusinya adalah, membangun pabrik smelter nikel, mengolah sendiri di dalam negeri dengan SDM dalam negeri, sehingga dominasi asing bisa ditekan, dan hasil olahan nikel yang diekspor memiliki nilai tambah.

Nikel merupakan primadona dunia tambang, permintaan (demand) nikel pasar global tiap tahun meningkat, contoh paling kecil nikel kebutuhan untuk baterai listrik. Konon katanya cadangan nikel di Indonesia cukup untuk membangun pabrik baterai mobil listrik.

Apa lagi Tesla lagi tertarik untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di ASEAN. Thailand sudah gerak cepat melobi Tesla. Kalau Thailand berhasil maka ucapkan selamat tinggal terhadap rencana Indonesia gaet Tesla bangun pabrik baterai mobil listrik di Jawa Tengah.

Dengan demand yang semakin tinggi, dan cadangan nikel dalam negeri yang cukup besar, maka seharusnya industri nikel bisa menjadi lumbung pendapatan nasional. Apa lagi kalau pemerintah bisa membangun industri nikel degan baik, dari hulu hingga ke hilir.

Kalau itu tidak dilakukan, minimal membangun smelter saja duku sebelum membangun industri turunannya, maka akan selamanya industry nikel di Indonesia didominasi oleh asing.


(Tonci N Babys)

Comments

Popular posts from this blog

Nilai Akademis bukan tolak ukur seseorang itu Pintar

Pemuda 27 Tahun dengan kekayaan Rp58 triliun di rekrut META group